Yozora Hotaru
Side / Jurusan : Yume Kelas / Semester : II-2 Tinggi/Berat : 171/60 Trivia : never catch a cold, left-handed Posts : 9 Join date : 2013-01-25 Age : 28
| Subject: Gimme a hand please ! Wed Jan 30, 2013 6:42 pm | |
| Hotaru melangkah santai menyusuri koridor. Beberapa murid lainnya yang berpapasan dengannya menatapnya heran.
Mengapa anak ini terlihat sangat santai saat tangannya penuh darah seperti itu?
Saat pratikum biologi, Hotaru tidak sengaja menyayat telunjuk kirinya, bukan menyayat katak sebagai objeknya. Melamun? Entahlah yang pasti ia harus menuju ruang kesehatan karena entah bagaimana kotak P3K di lab biologi menyublim entah kemana.
"Permisi" Hotaru menggeser pintu ruang kesehatan dengan kakinya. Senyum sopan langsung dipasang di wajahnya.
Ng? Hotaru mendapati tidak ada seorangpun ada di ruangan berbau obat ini. Sensei istirahat kah? Wajahnya mulai mengendur seiring ia memindai tempat ini. Mencoba mencari seseorang yang bisa membantu melilitkan plester di lukanya. Tetap tidak ada. Bahkan hari ini pun tidak ada yang sekedar numpang tidur karena malas mendengarkan fisika.
Hotaru menghela nafas. Merepotkan. Ia berjalan dan berhenti di ambang pintu yang belum ditutupnya. Detik itu, seketika wajah kesalnya langsung berubah ke mode ramahnya.
"Maaf, adakah seseorang yang bisa membantu mengobati lukaku?" Hotaru tersenyum kasual ke arah murid lainnya yang berjalan lalu lalang di hadapannya. | |
|
Suzuki Shunryu
Side / Jurusan : Negau Kelas / Semester : 3-2 Tinggi/Berat : 175/70 Trivia : 304 Posts : 37 Join date : 2012-05-07 Age : 29
| Subject: Re: Gimme a hand please ! Tue Feb 05, 2013 9:43 am | |
| Shunryu tercengang. Pemuda itu hampir saja berkata, 'Obati sendiri, anak manja.' namun tertahan dengan senyum yang datang begitu alami dan otomatis.
"Hiroaki Sensei tidak di tempat... lagi?" Shunryu melewati siswa Yume itu dan berjalan menuju lemari kaca. Ia membukanya dan memandanginya untuk beberapa saat.
Besar dengan pasangan ilmuwan biologi membuatnya tahu beberapa nama asing yang tertera di botol lemari UKS. Namun akan beda masalahnya jika apa yang diharapkan tidak berada pada tempatnya.
"Masuklah dulu." katanya. "Jangan lupa tegakkan tanganmu. Bagian yang luka ada di atas. Cari tissu atau apalah sebelum menetes ke lantai." Ya, darahmu itu. Cari sendiri tisunya, pikir Shunryu. Dia bukan babysitter untuk seseorang lagi yang tidak bisa menjaga diri. Ujung matanya sempat meneliti isi UKS sesaat. Sepi. Hiroaki Sensei memang terkenal tidak banyak peduli seperti apa UKS berfungsi, terbukti dari minimnya guru itu ada di sini. Pemakan gaji buta. Mungkin si adik sepupu tidak akan bisa menemukannya di sini pada jam istirahat. Entah bagaimana Taiga bocah satu itu selalu menganggap seorang Shunryu akan ada di tempat di mana seorang murid teladan pantasnya berada: perpustakaan. | |
|
Akatsuki Takaaki
Side / Jurusan : Negau Kelas / Semester : 1 Tinggi/Berat : 170/58 Trivia : Jenius (in some secret way), hyperaktif ll Sepupu dari Oryuu Jinki, Sadaharu Kiyoshi, dan Arata brothers. Posts : 62 Join date : 2012-03-23 Age : 27
| Subject: Re: Gimme a hand please ! Sun Feb 17, 2013 7:40 pm | |
| Plester luka, seharusnya dia hanya perlu itu.
Alis bertekuk, bibir bertekuk, hidung kembang kempis bernapas. Kiki menyeret kaki kirinya melewati koridor. Sedang tidak ingin senyum saat ini. Sesekali menggigit bibir bawahnya menahan ringisan karena sentakan nyeri tiap kali kaki kirinya terpaksa memijak menyangga. Kalau bisa lompat kelinci pakai satu kaki sudah dia lakukan. Tapi tubuhnya, terutama keseimbangannya, menolak itu.
Lutut kanannya perih. Jatuh karena tackle lawan saat main bola. Seharusnya dia hanya perlu minta plester luka ke guru UKS yang berkacamata (seingatnya) itu. Tapi dalam perjalanannya dia tergelincir di tangga dan terkilir.
"Permisi. kenapa kau berdiri di pintu? Perlu antrikah kalau mau minta plester luka?" langkahnya berhenti. Mata lebar mengerjap heran pada pemuda yang jari tangannya berdarah.
Boleh tidak dia mengeluh sekarang? Kalau sudah ada tambahan luka terkilir masih harus antri masuk UKS?
Longok sedikit. Di dalam sana ada yang sedang membuka lemari UKS. Tapi tak ada antrian siswa lain, Hanya ada dua orang ini.
"Kalau plester biasanya di kotak P3K, yang warna putih berpalang merah," berusaha memberi tahu agar yang mencari di sana lebih cepat. Yakin pemuda di sana itu sedang cari plester, Kiki?
...Entahlah.
Tapi kalau letak plester dia sudah hapal. Sudah sering jatuh dan terkilir, cukup memberinya predikat langganan tetap UKS ini, dengan atau tanpa sensei yang sepertinya sibuk sekali sampai-sampai jarang ada. | |
|
Sponsored content
| Subject: Re: Gimme a hand please ! | |
| |
|