[III-2] Choose

Subject: [III-2] Choose Fri Mar 15, 2013 12:50 am

Timeline: Januari

Laboratorium memiliki dua pintu: depan dan belakang. Kunugi, yang hanya ingin mencapai kelas lewat pintu terdekat, membuka pintu belakang dengan keras. Beberapa anak tampak kaget, tapi dia tidak peduli. Wajahnya kusut, jas putih kini dengan noda coklat di bagian bawah hasil lompat dari pagar tembok, kancing kemeja bagian atas terbuka, dan dasinya masih terlipat rapih di kantong jas. Kalah taruhan, kemarin malam. Ceh. Siapa sangka bukannya mengikuti rumor sekolah sendiri sebagai makhluk pemakan segala, Suoh Tomoki malah OMIAI DENGAN PEREMPUAN CANTIK. Dua botol sake favoritnya sudah menjadi milik guru Jerman itu sekarang.

Kunugi bersuara keras. "Tiga tahun, dan hanya satu-dua bulan lagi kalian akan keluar dari sini." Dia berjalan di tengah meja-meja panjang untuk eksperimen lab seakan-akan ruangan itu miliknya. "Sekarang pilih: Santai dan belajar sendiri; Contoh soal ujian untuk universitas swasta; Contoh soal ujian untuk universitas negeri; atau Tinjau ulang pelajaran terakhir tentang persamaan kimia?"

Mencapai meja terdepan, dia berbalik. "Lima detik."

Sake, sake kesayangannya. Junmai Daiginjō-shu kualitas super premium langsung dari Asahi...

Setiap yang membalas topik/menjawab pertanyaan akan diberi 1 chip per balasan.
Setiap yang menjawab pertanyaan pelajaran dengan benar akan diberi 3 chips per pertanyaan.

Tidak perlu menunggu saya atau terpaku pada urutan.

Subject: Re: [III-2] Choose Thu Mar 21, 2013 9:57 am

Tabung erlenmeyer, spiritus, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan laboratorium kini terpampang berderet di hadapannya. Sebelah tangannya mulai menjamah. Diambilnya spiritus tersebut dan ia buka tutupnya... lalu kembali ditutup tatkala suara pintu laboratorium terbuka. Kou menegakkan badan, pandangannya ia lempar ke arah depan ruangan. Guru yang dirumor yakuza itu masuk dengan masih memasang wajah yang tak ubahnya kepala sekuriti. Seram.

Kou memilih posisi duduk tepat pada tengah ruangan. Meja panjang dan deretan teman sekelasnya agak menutup pandangan. Agaknya ia harus menjaga sikap karena guru kimianya itu mulai berjalan mengelilingi meja. Seketika atmosfer laboratorium berubah kelam dengan awan hitam diluar sana.

Bercanda kok. Sialnya cuaca luar tidak mendukug dengan matahari masih bersinar dan burung-burung berkicauan.

Sekarang pilih: Santai dan belajar sendiri; Contoh soal ujian untuk universitas swasta; Contoh soal ujian untuk universitas negeri; atau Tinjau ulang pelajaran terakhir tentang persamaan kimia?"

....lalu Kunugi-sensei kembali ke meja depan.

"Lima detik."

WTF? ini sih seperti memilih bom waktu. Mungkin cuma perasaannya tapi pertanyaan yang diajukan tampak menjebak.

Kou melirik ke semua temannya. Apa mereka juga kebingungan untuk memilih? Atau malah tak peduli?? Kou berusaha berpikir cepat. Saking cepatnya ia keburu mengacungkan tangan sebelum mendapat keputusan dan berkata, "...... sepertinya contoh ujian saja pak", lalu menoleh pada beberapa orang di kanan kiri untuk mendapatkan persetujuan. Jangan diam hoi. ".. swasta atau negeri yang mana saja", kalau ia bilang negeri, ia sendiri tak yakin akan melanjutkan ke arah situ.