Orange and Milk [P]

Shoui masih mengunyah penuh niat. Sudah roti yang kedua. Dan dia memuji dirinya sendiri karena merelakan majalah olahraga terbaru bulan ini tidak terbeli demi empat buah roti danempat kotak susu yang terduduk di meja. Roti dia perlukan untuk menyibukkan mulutnya dari rentetan umpatan fasih yang mulai bercokol di ujung lidahnya. Sementara empat kotak susu tanpa pemilik seperti sedang mengejeknya.

Dia yang tidak tahu apa susahnya makan dengan wajah ingusan.

"Susunya..." dia berbicara pada pemilik tissue di meja Ushi. "..selain dua yang di ujung sana, ambil saja." Mempersilahkan dengan ungkapan seadanya, karena jenis susu yang seperti itu tidak terlalu berguna untuk tulangnya. Dia sudah punya susu beruang di tangan. Dan memastikan sekalian, dua kotak yang tertangkap mata awasnya dilirik si anak sapi tadi agar dibiarkan sampai yang bersangkutan kembali, entah yang original atau strawberry yang benar-benar dilirik.

Menangkap lirikan sekilas si anak sapi itu saja sudah terasa salah di benaknya. Makin salah karena ada rasa hangat yang dicurigainya berasal dari kepakan kupu yang tidak mati diburu benaknya tadi. Ckk--

Shoui melanjutkan makan. Sesekali lirikannya beralih ke pintu setiap ada suara berisik mendekat.



[END.]