New page! (open for class 1-2)

The member 'Komeya Uryuu' has done the following action : Dices roll

'3' : 3

Diantara semua area yang tubuh yang ada, kenapa serangan balasan yang satu ini harus kena bagian paling keramat? Pertama-tama, Ko terdiam sampai beberapa detik. Kemudian rasa nyeri luar biasa menyambutnya dengan ganas hingga dia  telungkup dengan kepala menempel di lantai, sementara tangannya merapat ke selangkangan. Dia tidak bersuara sama sekali saking sakitnya.

Takumi mengusap pelipisnya yang berkedut, nyeri kepala sejak pagi tidak kunjung reda. Bukan, bukan karena dia semalaman hangover pasca mabuk... jangankan menyempatkan diri menenggak krat bir favoritnya di kulkas, sama sekali tidak ada waktu untuk kesenangan macam itu karena sejak kemarin sore pria tersebut sibuk mengisi lembar nilai siswa. Lusa adalah tenggat waktu penyerahan nilai dan pekerjaan baru selesai separuhnya. Makanya hari ini Takumi lebih pendiam daripada biasanya, hanya memberikan instruksi-instruksi singkat bagaimana menyelesaikan variasi soal cerita dalam bab logaritma--sementara soal-soal yang belum terpecahkan sengaja dikumpulkan dulu untuk dibahas pada pertemuan selanjutnya. Itupun sudah susah payah, sebentar-sebentar siswa kelas 1-3 mengoreksi salah angka atau pengucapan. Lama-lama Takumi menyerah. Sadar diri bahwa ini kesalahannya sendiri karena memaksa mengajar saat kondisinya tidak 100% fit, yang diinginkannya sekarang hanya istirahat secepatnya begitu jam istirahat berdentang, entah di ruangannya sendiri atau di kasur ruang kesehatan.....

--sampai suara ribut-ribut kelas sebelah membuatnya habis kesabaran.

Pria tersebut pamit dari hadapan anak didiknya, membuka pintu, berjalan melewati koridor dan menuju asal suara. Pemandangan pertama yang menyambut matanya adalah sepasang pemuda dengan rambut sama-sama putih, saling bergumul sementara siswa-siswa lain hanya mengelilingi dan bersorak.

Kesal yang bergumpal-gumpal mendadak meluap dalam dada guru matematika itu. Apa yang dilakukan wali kelas 1-2, atau setidaknya ketua kelas bersangkutan--membiarkan keributan macam ini terjadi?

Takumi membanting pintu geser kelas tersebut, meminta perhatian segenap penghuni kelas.

Uryuu belum sempat menalar serangannya sendiri, yang pasti kini lawannya terduduk telungkup di lantai tak jauh darinya. Kesakitan.

Ia sendiri masih berusaha menghapus nyeri di wajahnya dengan usapan tangannya sendiri. Saat itulah tahu - tahu pintu kelas digeser dengan penuh emosi. Suaranya mengagetkan pemuda berkulit coklat itu dan serta merta membuat kepalanya menoleh.

Sial!

Insting dan refleksnya langsung mengambil alih. Ia berlari menuju jendela dan bersiap melompat kabur.

Ko mendongak ke arah bantingan, sesosok pria tinggi berseragam guru tengah berdiri di depan pintu, sementara si kulit coklat  sudah ancang-ancang melarikan diri. Tanda pesta berakhir? tentu tidak. Ia menggeram, Lava di kepalanya saat ini masih mengamuk dengan buas, tentu saja dia tidak akan merelakannya begitu saja. Ko sedang tidak mampu mencerna keadaan, prioritas utama dikepalanya hanyalah membuat ritme detak jantungnya kembali normal, dan itu hanya terbayar dengan membuat seseorang babak belur.

"Bangsat, mau kemana kau!" Ko bangkit dari tempatnya, menangkap kerah si kulit coklat, lalu menindihnya ke lantai. Tangan kirinya yang mengepal kencang mulai membidik kepalanya sekali lagi.

Spoiler:

The member 'Yamaguchi Ko' has done the following action : Dices roll

'3' : 2

Kejadiannya begitu cepat, Uryuu merasa tubuhnya ditarik kemudian dihempaskan ke lantai. Belum sempat otaknya memberikan respon, pemuda bersurai putih itu sudah menindihnya dan melancarkan bogem mentah kearah kepalanya. Untung refleksnya bagus, sehingga ototnya bergerak bahkan sebelum otaknya memberi perintah. Ia menahan serangan lawannya dengan menempelkan kedua lengannya yang difungsikan sebagai tameng pelindung kepalanya.

Bogem beruntun terus datang secara cepat dan tiap detik terasa lama. Makin lama rasa sakit di kedua lengannya yang dijadikan tameng makin terasa kebal.

Sadar kakinya leluasa maka diam - diam dengan cepat ia mengayunkan kedua kakinya sejajar keatas bersamaan dengan tubuh bagian depannya untuk selanjutnya dihentakkan kembali ke lantai dengan sekuat tenaga. Upayanya dilakukan untuk melantingkan tubuh lawannya dan membuatnya shock sejenak yang kemudian memberi Uryuu kesempatan untuk membalikkan keadaan.

Spoiler:

The member 'Komeya Uryuu' has done the following action : Dices roll

'3' : 2

------

Darah muda, memang. Sekali disulut langsung membara. Takumi pun bukannya tidak pernah muda, tentu mengerti gejolak meledak-ledak macam itu. Kalau tidak sadar posisinya sebagai pengajar, ingin rasanya dia mencengkeram dua kepala berambut putih dan membenturkannya satu sama lain, kira-kira kepala mana yang lebih keras? Tapi sebetulnya pria tersebut lega juga, ternyata sekolah ini masih ada jagoannya. Bandingkan dengan anak-anak lainnya, tidak ada yang bergeming, menonton saja. Apatiskah, atau kurang nyali?

Takumi menyeruak diantara dua pemuda tersebut dan menarik daun telinga masing-masing. "Ini telinga bukan cantelan, bukan? Kalian berdua. Berhenti dan ikut saya ke ruang BK."

Spoiler: